Sihir Rayan Cherki Selamatkan City! Nottingham Forest Nyaris Bikin Pep Guardiola Frustrasi
Rayan Cherki usai membuat skor 2-1 untuk Manchester City saat melawan Nottingham Forest di the City Ground, 27 Desember 2025. (IMAGO / Every Second Media)
Manchester City kembali menunjukkan mentalitas juara saat melawan Nottingham Forest di City Ground pada Sabtu (27/12/2025). Menghadapi tembok kokoh tuan rumah yang sangat tangguh, armada Pep Guardiola dipaksa bekerja ekstra keras sebelum akhirnya pulang dengan kemenangan tipis 2-1.
Selama 45 menit pertama, pasukan Sean Dyche berhasil menyulitkan sang tamu. Forest bermain disiplin, menutup setiap celah, dan berhasil mengisolasi nama-nama besar seperti Erling Haaland serta Phil Foden.
Untuk pertama kalinya sejak melawan Liverpool pada Desember 2024, Manchester City gagal melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran di babak pertama.
Bahkan, kedua tim sama-sama menemui jalan buntu—kejadian langka di laga City yang terakhir kali terjadi saat bersua Aston Villa, September 2022 silam.
🎅 @ErlingHaaland getting in the Christmas spirit pic.twitter.com/hdX0kccSAF
— Premier League (@premierleague) December 27, 2025
Reaksi Cepat Pasca Turun Minum
Pep Guardiola tampaknya memberikan “terapi” di ruang ganti, karena City langsung tancap gas begitu babak kedua dimulai. Hasilnya instan. Pada menit ke-48, kebuntuan pecah.
Tijjani Reijnders melakukan pergerakan cerdik di belakang garis pertahanan Forest, menyambut umpan presisi Rayan Cherki untuk kemudian menaklukkan John Victor. 1-0 untuk tim tamu.
Namun, Forest tidak menyerah. Dukungan suporter tuan rumah membakar semangat mereka hingga berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-54 melalui skema serangan balik yang cantik.
Morgan Gibbs-White menjadi motor serangan, mengirim umpan balik kepada Igor Jesus yang kemudian memanjakan Omari Hutchinson. Dengan sepakan kaki kiri akurat, Hutchinson menggetarkan jala City dan membuat skor kembali imbang.
🤷♂️ pic.twitter.com/p9sKGm6ytS
— Manchester City (@ManCity) December 27, 2025
Panggung Milik Rayan Cherki
Rayan Cherki muncul sebagai pahlawan. Setelah sebelumnya mencatatkan assist, ia mencetak gol penentu kemenangan.
Berawal dari sepak pojok Phil Foden yang disundul kembali oleh Josko Gvardiol ke tepi kotak penalti, pria Prancis itu menyambar bola dengan sepakan keras ke pojok bawah gawang.
Kemenangan ini menjadi kemenangan keenam beruntun City di Premier League. Cherki belakangan sedang on-fire. Sejak awal November, hanya Erling Haaland dan Bruno Fernandes yang memiliki keterlibatan gol lebih banyak darinya di liga.
Kontribusi hari ini juga menggenapkan catatan kariernya menjadi 50 keterlibatan gol (16 gol, 34 assist) di Lyon dan City.
7 – Since the start of November, Rayan Cherki has assisted more goals (7) than any other player in Europe’s big-five leagues. Wizard. pic.twitter.com/1CoOjbRR5M
— OptaJoe (@OptaJoe) December 27, 2025
Usai laga, Cherki tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. “Ini kemenangan besar. Main di sini selalu sulit dan sangat rumit, kami sangat bangga,” ujarnya.
Menariknya, Cherki merayakan golnya dengan selebrasi ikonik ala Erling Haaland. “Pekan ini saya bicara dengan Haaland, dia bilang: ‘kalau kamu cetak gol, lakukan selebrasi saya’. Saat pertandingan tiba, yang paling penting adalah satu hal: menang dan ambil tiga poin,” pungkasnya.
Posting Terkait
Lautaro Martinez Menangkan Inter! Gol Tunggal ke Gawang Atalanta Pastikan Nerazzurri Tutup Tahun Sebagai Capolista
Inter resmi menutup 2025 sebagai capolista Serie A. Kepastian ini didapat setelah armada Cristian Chivu menumbangkan perlawanan sengit Atalanta dengan skor tipis 1-0 pada Minggu (28/12/2025). Sang kapten, Lautaro Martinez, yang muncul sebagai pahlawan lewat gol tunggalnya di menit ke-65.
Laga di San Siro ini awalnya berjalan buntu sebelum sebuah kesalahan fatal merubah segalanya. Bek Atalanta, Berat Djimsiti, melakukan umpan ceroboh di lini pertahanan yang berhasil dipotong oleh wonderkid Francesco Pio Esposito.
Dengan visi yang tenang, Esposito memberikan umpan matang kepada Lautaro yang tidak menyia-nyiakan peluang untuk menaklukkan kiper lawan.
Scenes like these 🤩 pic.twitter.com/jpJOSd0oqV
— Inter ⭐⭐ (@Inter_en) December 28, 2025
Gol ini menjadi penegas bahwa Lautaro telah kembali ke bentuk terbaiknya. Sempat diragukan di awal musim karena hanya mengemas 4 gol dalam 12 laga perdana, penyerang berjuluk El Toro tersebut kini menggila.
Catatannya impresif: 5 gol dan 1 assist hanya dalam 4 pertandingan terakhir di Serie A.
Lebih istimewa lagi, ini adalah pertama kalinya sejak tahun 2021 Lautaro mencetak gol dalam empat laga beruntun di liga. Meski sempat inkonsisten, pemain asal Argentina ini tetap berdiri tegak di puncak daftar pencetak gol terbanyak (Capocannoniere) sementara.
Bangkit dari Masalah Fisik
Dalam wawancara pasca-laga di seperti dikutip situs resmi klub, Lautaro mengungkapkan rahasia di balik kebangkitannya. Ia mengakui sempat terhambat masalah cedera otot sejak akhir musim lalu yang terus ia bawa hingga awal musim ini.
"Setelah libur musim panas, saya beristirahat dan bekerja keras bersama staf pelatih untuk kembali ke level tertinggi. Kehadiran pemain-pemain muda yang lapar di tim ini juga terus memicu saya untuk menaikkan standar," ujar Pria Argentina itu. "Saya selalu punya keinginan untuk tumbuh setiap harinya."
Kemenangan atas Atalanta ini terasa krusial mengingat tekanan hebat dari para rival beberapa jam sebelum laga dimulai. AC Milan sempat mencicipi puncak klasemen setelah membantai Verona 3-0, sementara Napoli juga menang meyakinkan 2-0 atas Cremonese.
Dengan hasil ini, La Beneamata mengakhiri tahun 2025 dengan koleksi poin yang membuat mereka unggul satu angka dari AC Milan dan dua angka dari Napoli.
"Kemenangan ini adalah kado Natal bagi seluruh fans Inter. Atalanta adalah tim yang sangat agresif dan membuat Anda bermain buruk, tapi kami mempersiapkan laga ini dengan sempurna," pungkas pelatih Chivu.
19 jam lalu
Kalender Sepak Bola 2026: Gila! Dari Piala Dunia Format Baru Hingga Indonesia Jadi Host Piala Asia!
Siapkan fisik dan kuota Anda, karena tahun 2026 akan menjadi salah satu tahun paling "padat" dalam sejarah sepak bola modern. Tidak hanya soal Piala Dunia dengan format baru yang masif di Amerika Utara, tahun ini juga akan dipenuhi turnamen lintas usia, sepak bola wanita, hingga futsal yang akan menguras emosi para penggila bola.
AFC U-23 Asian Cup
6-24 Januari Arab Saudi akan menjadi tuan rumah turnamen yang kerap menjadi barometer kekuatan masa depan Asia. Dengan banyak negara yang tengah melakukan regenerasi besar-besaran demi Piala Asia 2027, edisi 2026 diprediksi akan menjadi yang paling kompetitif.
View this post on Instagram
UEFA Futsal Championship
21 Januari - 7 Februari Untuk pertama kalinya, ajang futsal tertinggi di Eropa ini akan digelar di tiga negara sekaligus: Latvia, Lituania, dan Slovenia. Ini adalah langkah strategis UEFA untuk mempopulerkan olahraga indoor ini ke wilayah Baltik.View this post on Instagram
AFC Futsal Asian Cup
27 Januari - 7 Februari Ini yang paling dinantikan publik tanah air! Indonesia akan menyambut elit futsal Asia. Pertanyaannya: mampukah Timnas Futsal Indonesia memecahkan dominasi dua dekade milik Iran dan Jepang? Dukungan suporter di Jakarta akan menjadi pemain keenam yang krusial.
View this post on Instagram
AFC Women's Asian Cup
1-21 Maret Australia akan menjamu tim-tim wanita terbaik Asia seperti Tiongkok, Korea Utara, dan Jepang. Menariknya, Bangladesh akan mencatatkan debut bersejarah mereka di turnamen yang telah berusia 50 tahun ini
View this post on Instagram
Finalissima
27 Maret Argentina (juara Copa América) akan menantang Spanyol (juara Euro 2024). Duel ini bukan sekadar laga persahabatan mewah, melainkan ajang pembuktian siapa benua yang lebih dominan sebelum terjun ke Piala Dunia di tengah tahun.
FIFA World Cup
11 Juni - 19 Juli Inilah menu utamanya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Piala Dunia akan diikuti oleh 48 tim dengan total 104 pertandingan! Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko akan menjadi panggung bagi format baru yang dirancang untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi negara-negara dari seluruh penjuru dunia.
View this post on Instagram
ASEAN Championship
24 Juli - 26 Agustus Asia Tenggara akan membara. Thailand ingin menjaga takhta, Vietnam sedang membangun ulang kekuatan, namun sorotan utama tertuju pada Indonesia. Dengan gelombang pemain keturunan yang berkarier di Eropa, ekspektasi publik agar Garuda mengangkat trofi akan berada di titik tertinggi.
FIFA U-20 Women's World Cup
5-27 September Polandia akan menjadi saksi lahirnya megabintang baru sepak bola wanita. Turnamen ini punya sejarah panjang melahirkan nama-nama besar seperti Alex Morgan hingga Ada Hegerberg.
View this post on Instagram
FIFA U-17 Men’s & Women's World Cup
Oktober & November Mengikuti model tahunan baru dari FIFA, Qatar akan kembali menggelar edisi putra dan Maroko untuk edisi putri. Ini adalah langkah FIFA untuk menstandarisasi jalur pengembangan pemain muda secara global.
View this post on Instagram
Asian Games
19 September - 4 Oktober Di sektor putra (U-23), Korea Selatan biasanya tampil habis-habisan demi medali emas yang menjanjikan pembebasan wajib militer. Sementara di sektor putri, Jepang berambisi mencetak rekor emas keempat mereka.
2 hari lalu
Magis Florian Wirtz dan “Penyakit” Bola Mati: Liverpool Mulai Konsisten, Tapi Belum Sempurna!
Liverpool perlahan kembali menemukan sentuhan kemenangan. Sabtu (27/12/2025) di Anfield, pasukan Arne Slot menekuk Wolves dengan skor tipis 2-1. Hasil ini menjadi kemenangan ketiga beruntun sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di Premier League menjadi enam laga.
Sore yang emosional di Anfield dimulai dengan penghormatan bagi sang penyambung dua klub, Diogo Jota. Dua putra Jota—Dinis dan Duarte—bersama anggota keluarga lainnya, berbaris menjadi maskot saat Liverpool menjamu Wolves. Sebuah momen hangat sebelum tensi tinggi dimulai.
Diogo Jota’s family members, including two of his children Dinis and Duarte, are mascots for @LFC’s match against @Wolves ❤️ pic.twitter.com/bTkphT934W
— Premier League (@premierleague) December 27, 2025
Kesabaran yang Membuahkan Hasil
Liverpool dipaksa bekerja ekstra keras membongkar pertahanan berlapis Wolves. Namun, skuad asuhan Arne Slot tidak terburu-buru. Kesabaran mereka akhirnya terbayar di menit ke-41.
Berawal dari akselerasi Jeremie Frimpong di sisi sayap kanan, ia mengirimkan umpan tarik presisi yang diselesaikan dengan dingin oleh Ryan Gravenberch. Menariknya, Gravenberch merayakan gol tersebut dengan selebrasi "buaya" yang identik dengan gaya Diogo Jota.
Hanya berselang 90 detik, Anfield kembali bergemuruh. Bintang baru mereka, Florian Wirtz, mencetak gol debutnya di Premier League. Mendapat umpan terobosan dari Hugo Ekitike, Wirtz menunjukkan kelasnya dengan menaklukkan Jose Sa lewat penyelesaian akhir yang tenang.
Ekitike 🔗 Wirtz pic.twitter.com/KQudX8BkjB
— Liverpool FC (@LFC) December 27, 2025
Masalah Klasik: Rapuhnya Bola Mati
Meski unggul dua gol, Liverpool belum benar-benar aman. Penyakit lama mereka kembali kambuh di menit ke-52 melalui situasi bola mati. Sundulan Tolu Arokodare sempat ditepis oleh Alisson, namun bola liar langsung disambar oleh Santiago Bueno.
Gol ini menjadi catatan merah bagi Slot: Liverpool telah kebobolan 12 gol dari situasi bola mati musim ini. Statistik yang mengkhawatirkan bagi tim yang bercita-cita meraih gelar juara.
Meski sempat tampil gugup dan goyah setelah gol tersebut, Liverpool berhasil mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir.
Usai laga, Florian Wirtz tak bisa menyembunyikan kegembiraannya sekaligus memberikan kritik tajam bagi performa tim di babak kedua:
"Rasanya luar biasa, atmosfer fans di sini sangat luar biasa. Saya yakin gol itu akan datang, meski jujur saya ingin itu terjadi lebih cepat. Kami bermain brilian di babak pertama, kami langsung merebut bola setelah kehilangan.
Namun, 20-25 menit terakhir kami mempersulit diri sendiri. Saya tidak bisa menjelaskan mengapa itu terjadi. Kami harus membicarakan ini di sesi latihan karena kami harus berubah."
🔴 @LFC are rediscovering their form pic.twitter.com/oDcAsr0O9d
— Premier League (@premierleague) December 27, 2025
Kemenangan ini membawa Liverpool tak terkalahkan dalam 6 pertandingan beruntun di Premier League, dengan raihan 4 kemenangan. Arne Slot tampaknya mulai menemukan formula terbaiknya, tetapi masih punya pekerjaan besar buat "menutupi" kelemahan bola mati.
2 hari lalu
Arsenal Kembali Kuasai Puncak! Tundukkan Brighton 2-1 di Emirates dengan Drama Menegangkan
Arsenal resmi kembali menduduki takhta klasemen Premier League setelah menundukkan Brighton & Hove Albion dengan skor tipis 2-1 di Emirates Stadium, Sabtu (27/12/2025).
Kemenangan ini menjadi jawaban instan skuat asuhan Mikel Arteta setelah beberapa jam sebelumnya Manchester City sempat merebut posisi puncak usai mengalahkan Nottingham Forest.
Baca Juga: Sihir Rayan Cherki Selamatkan City! Nottingham Forest Nyaris Bikin Pep Guardiola Frustrasi
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, The Gunners menunjukkan reaksi luar biasa. Tak butuh waktu lama bagi publik London Utara untuk bersorak. Pada menit ke-14, Martin Odegaard akhirnya memecah telur dengan mencetak gol pertamanya musim ini.
Berawal dari blunder fatal lini belakang Brighton saat melakukan goal-kick pendek, Odegaard melepaskan sepakan mendatar kaki kiri yang menjadi ciri khasnya, bersarang rendah di pojok gawang Bart Verbruggen.
Sepanjang babak pertama, Arsenal benar-benar mengurung tim tamu. Statistik mencatat Meriam London melepaskan 15 tembakan tanpa memberikan satu pun kesempatan bagi Brighton untuk mengancam. Meski dominan, Arsenal tampak "gemas" sendiri karena gagal menambah keunggulan hingga turun minum.
4 - Four of Arsenal's last six goals have been opposition own goals, as many as across their previous 182 goals combined in all competitions. Blink. pic.twitter.com/Lim4xpRTYT
— OptaJoe (@OptaJoe) December 27, 2025
Skema Bola Mati dan Gol Bunuh Diri
Memasuki babak kedua, tekanan Arsenal membuahkan hasil melalui skema andalan: sepak pojok. Di menit ke-52, umpan melengkung Declan Rice ke tiang dekat salah diantisipasi oleh Georginio Rutter.
Penyerang Brighton tersebut justru menyundul bola ke gawangnya sendiri meski tak ada pemain Arsenal yang menempel ketat. Skor 2-0 seolah menyegel tiga poin bagi tuan rumah.
Namun, Brighton yang sempat tertekan tiba-tiba bangkit di menit ke-64. Berawal dari sepakan Yasin Ayari yang membentur tiang gawang, Diego Gomez menyambar bola muntah dengan tendangan keras ke pojok atas gawang David Raya. Skor berubah 2-1 dan tensi di Emirates seketika memanas.
Momen paling mendebarkan terjadi di menit ke-77. Yankuba Minteh hampir saja memaksakan hasil imbang lewat tendangan akrobatik saat kehilangan keseimbangan. Bola yang meluncur deras ke pojok atas gawang berhasil ditepis secara heroik oleh ujung jari David Raya. Penyelamatan kelas dunia ini memastikan tiga poin tetap berada di London Utara.
As good as a goal 😮
Still thinking about this @daviidraya1 save to earn @Arsenal all three points 🧤 pic.twitter.com/7L6gOKqDoH — Premier League (@premierleague) December 27, 2025
Usai laga, Odegaard mengaku puas meski sempat ada ketegangan di akhir laga.
"Kami bermain sangat baik, mengontrol permainan, dan mendominasi mereka. Namun saat unggul dua gol, saya rasa kami seharusnya bisa lebih tenang dan tidak membiarkan mereka mencetak gol. Itulah sepak bola, yang terpenting kami menang dan kami bahagia," ujarnya kepada media.
2 hari lalu
